Seorang Rasul/Nabi boleh melakukan kebiasaan-kebiasaan seperti manusia lain, sebab Nabi itu sendiri juga manusia yang diberi akan dan nafsu syahwat.
Dia punya nafsu untuk makan, minum, tidur, lapar, dll, termasuk Nabi juga merasakan kedinginan atau kepanasan. Kecuali hal-hal yang bersangkutan dengan mukjizat yang diluar jangkauan akal.
Nabi juga jaiz memiliki kekurangan dalam bentuk tubuh kemanusiaan, missalnya sakit, sehat atau berjalan-jalan kepasar.
--------------------------------------------------------------------
0 komentar:
Posting Komentar